Mercedes adalah nama seorang gadis cantik anak dari seorang diplomat Austro-Hungaria, yang tinggal di Perancis, Emille Jellinek. Nama ‘mercedes’ sendiri dalam bahasa Spanyol berarti belas kasih. Meskipun mobil-mobil yang menyandang nama tersebut tidak pernah memperlihatkan belas kasih kepada lawan-lawannya.
Nama yang lembut ini sejak awal abad ke 20 telah menghiasi kap mesin mobil-mobil yang performa dan pengendaliannya merajai sirkuit-sirkuit balapan di dunia. Dari Indianapolis ke Lemans, dari Irlandia turun ke Inggris sampai Italia dan Afrika, dengan rumah di Jerman, nama Mercedes telah meninggalkan memori akan kesempurnaan sebuah perusahaan yang menciptakan benda-benda yang sekarang kita sebut automobil.
Emille Jellinek adalah seorang konsul untuk kerajaan Astro-Hungaria yang bertugas di Nice, Perancis. Ia adalah orang yang cukup kaya, direktur sebuah bank dan agen tidak resmi Daimler-Benz di Perancis. Akan tetapi Pak Jelinnek yang tenang dan serius ini memiliki sisi liar yang tersembunyi. Dia senang ngebut dan balap! Untuk menjaga citranya di dunia bisnis, ia menggunakan nama anaknya sebagai samaran setiap kali turun balapan.
Pada Tahun 1898, Gottfried Daimler dan chief engineer-nya Wilhelm Maybach membangun sebuah mobil balap bernama Canstatt-Daimler. Mobil ini sangat kencang sekaligus berbahaya. Walaupun hanya sedikit yang diproduksi, kendaraan ini telah membunuh sejumlah pengemudinya. Emille Jellinek memiliki salah satu mobil ini, dan ia menyampaikan kekecewaannya kepada Daimler dengan mendorongnya untuk membuat mobil yang bukan hanya kencang di trek balap tapi juga aman untuk dikendarai. Saran ini disambut dengan hangat oleh Daimler. Diam-diam mereka mengubur desain Canstatt-Daimler dan Wilhelm Maybach menciptakan desain yang sama sekali baru. Mobil baru ini dikembangkan dari desain eksperimental yang dibuat oleh anak laki-laki Daimler, Paul, beberapa waktu sebelumnya. Kendaraan ini selesai dibuat pada tahun 1900 dan merupakan kendaraan pertama yang tampak seperti mobil modern yang kita kenal saat ini. Jelinek mengawasi proses pembuatan kendaraan ini dan memberi masukan-masukan disepanjang jalan. Ketika Kendaraan tersebut akan diproduksi, Jellinek memberikan sebuah saran, kendaraan baru ini harus membawa nama anaknya. Daimler dan Maybach setuju, hari itu lahirlah dinasti mobil-mobil luar biasa yang menyandang nama seorang wanita, Mercedes. Mercedes yang pertama adalah mobil tertua dalam sejarah otomotif. Turunan langsung dari mobil pertama yang dapat digunakan secara praktis sehari-hari, yaitu Daimler, pada tahun 1886.
Ketika Gottfried Daimler meninggal pada tahun 1900 banyak pengamat yang memrediksi bahwa perusahaan ini akan runtuh tanpa pimpinan Daimler yang genius. Akan tetapi para pengamat ini melupakan 3 hal penting, yaitu : keberadaan Wilhelm Maybach sebagai Chief Engineer, Paul Daimler yang memiliki naluri mencipta yang tidak kalah hebat dari ayahnya dan Emille Jellinek, saat itu menjabat Direktur perusahaan yang bukan saja memiliki insting bisnis yang tajam tapi juga dukungan finansial kelas satu. Mobil Mercedes yang mulai diproduksi pada tahun 1900 ternyata sukses besar di pasaran. Daimler Motoren Gesellshcaft menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Logo tiga bintang yang legendaris diresmikan sebagai logo perusahaan tahun 1909 dan sejak saat itu kemilau sang bintang menyilaukan mata para pengemudi yang hanya bisa termenung ketika menemukan mobilnya disusul oleh mobil-mobil buatan pabrik yang berbasis di Stuttgart ini.